Kerugian Pada Budidaya Ikan Gurame

Pembudidaya Gurame By Google

Kerugian Pada Budidaya Ikan Gurame menurut saya judul ini sedikit seram dan menghentikan detak jantung untuk menciutkan nyali seorang pemula yang ingin terjun dalam budidaya ikan gurame. 

Karena apa sengaja saya membuat artikel tentang KERUGIAN pada budaiaya ikan grame, kok tidak KEUNTUNGAN saja yang dijadikan artikel, sehingga orang berbondong - bondong untuk mengawali membudidayakan ikan gurame.

Sudah banyak artikel membahas tentang Analisa Keuntungan Budidaya Gurame, Peluang bisnis Budidaya Gurami, Keuntungan Jika Budidaya Ikan Gurami. Tapi adakah yang membuat artikel langsung Kerugian , Kelemahan, Apabila gagal panen, dan lain lain.

Terkadang kita terobsesi dengan hal yang positifnya , yaitu KEUNTUNGAN, PROFIT, LABA dst. Marisekarang kita memikirkan RUGI, BANGKRUT, GAGAL PANEN. Karena semakin kita memikirkan KEGAGALAN disitu kita mendapatkan SOLUSI atau JALAN KESUSKSESAN !

KERUGIAN PADA BUDIDAYA IKAN GURAME YAITU :

1. BIAYA YANG TIDAK SEDIKIT.

• Kolam, Sekarang analisa berapa membuat empang tanah, atau upah menggali tanah per meter perseginya, didaerah saya permeter persegi dibiayai Rp. 70.000 dengan kedalaman 2 m. itu kalau tanah milik sendiri belum kalau yang sekedar sewa lahan saja. Ini hanya untuk kolam yang untuk ukuran pembesaran ( ukuran Ngorek/ 4-5 cm )

• Benih ikan gurami, tiap ukuran beda harga dari yang baru netesnya saja ( budalan ) dihargai Rp. 100/ekor,. kalau benih yang aman sudah bisa makan pelet ukuran jempol dengan harga Rp. 350/ ekor.

• Harga Pakan, Yang berat ada dipakan karena untuk pelet PF1000 bulan kemaren per sak 10 kg Rp.245.000 hanya cukup untuk 1 minggu dengan benih tebar 5000 ekor.

2. PEMELIHARAAN BUTUH WAKTU YANG LAMA

• Kalau dari awal tujuan pembudidayaan untuk konsumsi daging/ pembesaran maka membutuhkan waktu 4 bulan, dan itu pun menebar benih ikan gurame ukuran 3-4 jari dengan harga yang lumayan tinggi mencapai Rp. 5000/ ekor.

• Andai tujuan pembudidayaan hanya menjual benih ukuran kecil yaitu ukuran ngasem, nyilet, ngorek, itu pun paling cepet 2 bulan untuk siap jual.

3. RESIKO GAGAL PANEN, KEMATIAN, FAKTOR EKSTERNAL

• Gagal Panen, bisa juga disebabkan salah prediksi kita saat menebar benih pada musim penghujan, karena apabila daerahnya sering terjadi air meluap,resikonya ikan gurami pada kabur, itu yang pernah saya alami 2 empang ke rendam semua dan awal awalnya memulai budidaya ikan gurami.

• Ikan yang mudah stress, faktor air yang tercemar dan bahkan Hama dan penyakit menyerang. sehingga menimbulkan banyak kematian pada ikan gurami.

• Faktor Eksternal, banyak orang yang jail dan nakal memanjing kolam pembesaran.dan terkadang memancing kolam pemijahan, yang dimana ikan bibit gurame untuk siap pemijahan di pancing. saya kecewa banget.

Mungkin itu adalah artikel yang tidak banyak orang terfikirkan dalam terjun budidaya gurami, banyak yang harus difikirkan matang - matang , dari pengalaman saya sendiri diatas semoga menjadi acuan memperbaiki budidaya sedulur. 

Kata Kunci : pembesaran ikan gurame pada kolam terpal, budidaya ikan gurame di kolam tembok, harga bibit ikan gurame, cara agar budidaya ikan gurame cepat besar, pakan ikan gurame, mempercepat pertumbuhan ikan gurame, budidaya gurame dilahan sempit, budidaya gurame kolam beton