Panduan Budidaya Gurami Pada Kolam Tanah Terlengkap

Kolam Tanah

Masih dalam pembahasan tentang budidaya gurami pada blog ini, ya karena blog ini tentang segala macam permasalahan atau pengetahuan tentang ikan gurami juga berbagi pengalaman para pembudidaya ikan gurami, kali ini saya akan membahas kupas habis tentang Panduan budidaya gurami pada kolam tanah. Sebelumnya saya ingatkan lagi bahwa ikan gurami habitat asli nya yaitu perairan tenang yang dangkal dengan kualitas air yang bersih dari limbah rumah tangga, kita hunting lahan yang bersumber air bersih atau deket dengan sungai , itu juga kalo deket dengan perairan irigasi .

Yang perlu kita siapkan untuk membuat kolam tanah adalah sebagai berikut :

Galian Kolam Tanah

1. Lahan dengan ukuran Luas 20 m3 atau bisa disesuaikan dengan lahan yang ada pada lahan pekarangan sobat.
2. Galih tanah dengan kedalaman 1,8 m dengan menggali seperti galian makam,
3. Setelah sudah digalih ratakan tepian kolam dengan tanah, apabila terdapat lubang paa diniding kolam usahakan cepat ditutup dengan tanah liat, agar tidak menjadi sarang predator seperti yuyu, ular, katak, dll.
4. Biarkan kolam selama sehari penuh tanpa air, kalaupun ada genangan atau rembasan air dibiarkan saja.
5. Besoknya kolam di kuras semua air yang ada didalam kolam, kemudian tabur dengan kapur tan ( KAPTAN ) selama 3 hari.
6. Isi air kolam dengan air sungai mencapai ketinggian 1 m, kembali didiamkan selama sehari semalam,
7. Kemudian kolam siap untuk diisi dengan bibit gurami .

Setelah kita membuat kolam pastinya juga harus merawatnyakan, masa setelah jadi tidak dirawat, perawatan pada kolan tanah sedikit rumit dibandingkan dengan kolam terpal disamping biaya pembuatan kolam tanah relatif mahal juga membutuhkan lahan yang cukup luas. Untuk perawatan kolam tanah dibawah ini saya bahas :

1. Penggantian air secara berkala bisa 2 minggu sekali atau 1 minggu, dan itu sebagian seperempatnya dari kolam air yang ada,
2. Kontrol setiap malam apakah ada predator ular, yuyu,atau hewan lain yang memakan bibit ikan gurami,
3. Sekeliling kolam bisa juga dipasang jaring penghalang pada tepian kolam, hal ini untuk menghindari predator untuk masuk kedalam kolam,
4. Buanglah tanaman air seperti kangkung, eceng gondok, atau lainnya agar tidak menjadi sarang ular atau predator lainya,

Perawatan ini bermanfaat agar ikan yang kita budidayakan tidak habis dimakan predator/ hama, karena musuh bagi pembudidaya itu hama yang memakan, dan agar hasil panen nanti berlimpah tidak kehilangan banyak ikan yang telah dimakan hama/predator pemakan ikan.

Usahakan setiap panen selalu disterilkan agar bibit ikan predator tidak berkembangbiak dikolam tanah, demikian artikel yang saya sampaikan ini, silahkan kasih komentar atau kritikan yang membangun. Adapun artikel yang bisa anda baca tentang Cara membuat kolam terpal sederhana.